Mitologi Akkadia
Showing posts with label Mitologi Akkadia. Show all posts
Showing posts with label Mitologi Akkadia. Show all posts

Gilgames

Gilgames, menurut Daftar raja Sumeria, adalah raja kelima Uruk (Dinasti Awal II, dinasti pertama Uruk), anak laki-laki Lugalbanda, yang memerintah sekitar 2650 SM. Menurut legenda, ibundanya adalah Ninsun, (yang kadang-kadang disebut Ramat Ninsun), seorang dewi. Yang membingungkan, ceritanya menggambarkan bahwa Gilgames dua-pertiga dewa dan sepertiga manusia.
Menurut sebuah dokumen lain, yang dikenal sebagai "Sejarah Tummal", Gilgames, dan akhirnya anak lelakinya, Urlugal, membangun kembali tempat penyembahwan dewi Ninlil, yang terletak di Tummal, satu blok dari kota Nippur. Dalam mitologi Mesopotamia, Gilgames dipuji sebagai makhluk setengah manusia yang mempunyai kekuatan super-manusia, yang membangun dinding besar untuk melindungi rakyatnya dari ancaman-ancaman dari luar. Cerita ini dapat dikatakan sebagai ekuivalen dari cerita Yunani tentang Heracles.

sumber : id.wikipedia.org

Tiamat

Tiamat adalah monster/dewi dalam mitologi Babilonia dan Sumeria, dan tokoh utama dalam kisah penciptaan Enûma Elish.

Mitlologi
John C. L. Gibson, dalam glossary bahasa Ugarit Canaanite Myths and Legends, menulis bahwa tehom muncul dalam teks Ugarit sekitar 1400 – 1200 SM, berarti "kedalaman lautan". Akhiran -at artinya wanita. Selain itu tehom dalam bahasa Ibrani juga muncul dalam kitab Kejadian.
Namanya berasal dari bahasa Sumeria Ti = kehidupan, dan Ama = ibu, sehingga artinya adalah "ibu segala yang hidup" (Thorkild Jacobsen, (1968) "The Battle between Marduk and Tiamat" Journal of the American Oriental Society, Vol. 88, No. 1 (Jan. - Mar.), pp. 104-108.)

Enuma Elish

Enûma Elish merupakan mitologi penciptaan Babilonia yang ditemukan oleh Austen Henry Layard pada tahun 1849 dalam bentuk terpisah-pisah di reruntuhan perpustakaan Ashurbanipal di Niniwe, Mosul, Irak, dan dipublikasikan oleh Assyriologist bernama George Smith tahun 1876. Enûma Elish terdiri dari seribu baris dan dicatat dalam bahasa Babilonia kuno pada tujuh clay tablets yang masing-masing berisi antara 115 sampai 170 baris teks.

sumber : id.wikipedia.org