Gilgames, menurut Daftar raja Sumeria, adalah raja kelima Uruk (Dinasti Awal II, dinasti pertama Uruk), anak laki-laki Lugalbanda, yang memerintah sekitar 2650 SM. Menurut legenda, ibundanya adalah Ninsun, (yang kadang-kadang disebut Ramat Ninsun), seorang dewi. Yang membingungkan, ceritanya menggambarkan bahwa Gilgames dua-pertiga dewa dan sepertiga manusia.
Menurut sebuah dokumen lain, yang dikenal sebagai "Sejarah Tummal", Gilgames, dan akhirnya anak lelakinya, Urlugal, membangun kembali tempat penyembahwan dewi Ninlil, yang terletak di Tummal, satu blok dari kota Nippur. Dalam mitologi Mesopotamia, Gilgames dipuji sebagai makhluk setengah manusia yang mempunyai kekuatan super-manusia, yang membangun dinding besar untuk melindungi rakyatnya dari ancaman-ancaman dari luar. Cerita ini dapat dikatakan sebagai ekuivalen dari cerita Yunani tentang Heracles.
sumber : id.wikipedia.org
Menurut sebuah dokumen lain, yang dikenal sebagai "Sejarah Tummal", Gilgames, dan akhirnya anak lelakinya, Urlugal, membangun kembali tempat penyembahwan dewi Ninlil, yang terletak di Tummal, satu blok dari kota Nippur. Dalam mitologi Mesopotamia, Gilgames dipuji sebagai makhluk setengah manusia yang mempunyai kekuatan super-manusia, yang membangun dinding besar untuk melindungi rakyatnya dari ancaman-ancaman dari luar. Cerita ini dapat dikatakan sebagai ekuivalen dari cerita Yunani tentang Heracles.
sumber : id.wikipedia.org