"No Sara, No Sara"
Etimologi
Kamus Ibrani "Brown–Driver–Briggs Hebrew Lexicon" (hlm 736) memberikan definisi Azazel sebagai pengulangan untuk penekanan arti dari akar kata "azel" (membuang), sehinggal "azazel", berarti "pembuangan seluruhnya". Ini didukung oleh terjemahan Septuaginta sebagai "yang mengangkut pergi" (the sender away). Gesenius dalam kamus Ibraninya menulis: "Saya tidak ragu bahwa kata itu seharusnya diartikan "penyingkir" ('averter')".
Dalam Alkitab Versi Raja James, istilah ini diterjemahkan sebagai "scapegoat" atau "kambing pelepas". Menurut kamus Strong, kata ini berasal dari "עֵז" (ez; "kambing; kambing betina" Strong#H5795) dan "אָזַל" ('azal; "pergi jauh" Strong#H235).Menurut tafsiran rabinik, Azazel adalah sebuah nama Allah, gabungan dari kata "Azaz" (kokoh) dan "El" (Allah), yang bermakna "Allah yang kokoh/perkasa" dalam kaitan dengan batu-batu karang yang kokoh di padang gurun Yudea. Talmud, dalam menjelaskan aturan hukum Yom Kippur, menyatakan bahwa istilah "Azazel" digunakan untuk menamai gunung di padang gurun dimana kambing itu dilemparkan ke bawah sebagai alternatif kata "Ẓoḳ" (Yoma vi. 4). "Azazel" dianggap merupakan gabungan kata "az" (kokoh) dan "el" (kuat), sehingga bermakna "gunung yang kokoh". Jewish Encyclopedia (1910) memuat catatan berikut:
- Para Rabbi, menafsirkan "Azazel" dari Azaz ("kokoh"), dan el ("kuat"), merujuk kepada tebing yang curam dan kasar dimana kambing penghapus dosa itu dilemparkan ke bawah pada hari Yom Kippur ketika Bait Suci kedua masih berdiri di Yerusalem.
0 komentar
Post a Comment